Hari ini adalah hari yang benar-benar mengubah diriku. Aku tidak akan menjelaskan secara terperinci apa yang terjadi hari ini. Pada saat ini, Aku dihadapkan pada dua pilihan, tinggal atau pergi. Aku benar-benar berpikir untuk berubah dari sebelumnya. Berubah menjadi seseorang yang sangat berbeda. Banyak hal yang ingin kusampaikan, tapi tidak akan kujelaskan semuanya di sini. Aku bertemu dengan seseorang hari ini, berbicara tentang kehidupan. Kehidupan yang sebenarnya. Terkadang, hal ini membuatku bingung. Bagaimana seseorang seperti ini dapat hidup di dunia? Kita tidak akan berbicara tentang agama dan ajaran-ajaran lainnya. Mengapa di dunia ini terdapat orang yang berbeda-beda? Mengapa penyesalan selalu datang terakhir? (Tentu jawabannya bukan hanya sekedar “jika datang di awal bukan penyesalan namanya”). Mengapa seseorang harus berbahagia agar mereka merasa lebih hidup? Adakah orang yang merasakan keterpurukan dan merasa hidupnya lebih hidup jika seperti itu adanya?
Pertemuanku dengan orang tersebut membuatku benar-benar berpikir, untuk tidak lagi benar-benar percaya terhadap semua orang. Seseorang sangat sulit untuk dapat dijelaskan dari wujud fisik yang kelihatan dengan kedua bola mata kita. Menurutmu, seseorang yang menggunakan kemeja berwarna putih dengan kualitas bahan dari suatu brand tertentu ditambah dengan celana hitam panjang dan sepatu dengan harga yang mungkin lebih dari lima juta rupiah adalah orang yang kaya? Belum tentu. Apakah seseorang yang hanya menggunakan sepeda motor kemanapun ia pergi adalah orang yang miskin? Belum tentu. Apakah seseorang yang selalu pergi ke tempat ibadah adalah seseorang yang teramat baik? Belum tentu. Menurutmu, orang yang membaca tulisan ini, pasti akan berpikir bahwa ini adalah hal yang sangat biasa untuk dibahas. Menurutku, ini bukanlah hal yang biasa. Hal-hal seperti ini sangat mengubah diriku. Orang di sekelilingku selalu memberiku saran untuk menikmati hidup yang ada sekarang selagi Aku masih dapat menikmatinya, selagi Aku masih muda, selagi Aku masih belum bekerja.
Maka dari itu, Aku telah melakukan sedikit wawancara dengan beberapa orang yang kukenal. 95% diantaranya mengatakan bahwa mereka bahagia dengan kehidupan mereka sekarang, walaupun beberapa dari mereka masih belum mencapai goals hidup mereka, gaji yang mereka dapatkan hanya sekitar 300 ribuan perbulan, dan beberapa dari mereka masih belum memiliki pasangan. Jadi, apa arti sebenarnya dari bahagia? Mengapa harus bahagia? Aku selalu mencari tahu apa arti bahagia sebenarnya. Aku diberitahu oleh seseorang yang kutemui hari ini, bahwa bahagia adalah ketika engkau dapat pergi kemanapun engkau mau semudah engkau menjetikkan jarimu dengan orang yang memiliki “derajat” yang sama. Tentu dirimu mengerti maksudku, arti dari derajat di sini. Maka muncullah pertanyaan di dalam hatiku, “Jadi maksudmu, engkau tidak akan bahagia jika engkau bersama orang tidak sederajat denganmu?”. Aku bukanlah orang yang sederajat dengannya. Aku hanyalah seseorang yang berada di inti Bumi dan dia berada di ujung Neptunus. Saat itu, Aku terdiam sejenak, berpikir dengan keras, apa yang harus kulakukan setelah itu. Haruskah aku pergi karena Aku tidak sederajat dengannya yang mungkin akan membuatnya tidak bahagia untuk berada di dekatku? Haruskah Aku berpura-pura menjadi seseorang yang sederajat dengannya?
Aku selalu disebut sebagai seseorang yang thinker. Bahkan beberapa dari mereka menyebutkan bahwa aku selalu melakukan hal-hal yang tidak berguna dengan pikiranku. Pernahkan kamu berpikir pikiran adalah tempat teraman di dunia ini untuk menyimpan segala rahasia-rahasia terkecilmu? This is my mind, I can do everything with my mind and fuck off. Pikiran adalah tempat terakhir engkau tetap merasa aman dari segala hal. Sahabat terbaik pun dapat mencurangimu suatu saat.
Muncul pikiranku, apakah Aku harus merasa menyesal atas pertemuanku dengan orang ini yang benar-benar sangat mengubah cara pandangku terhadap semua orang yang tentu akan mengubah bagaimana aku memerlakukan mereka. Atau apakah Aku harus merasa beruntung telah dipertemukan dengan orang ini, yang membukakan pikiranku? Tentu kamu bertanya-tanya, siapa orang ini dan apa yang telah dikatakan oleh orang ini hingga dapat membuatku berpikir hingga sejauh ini. Bukan hal itu yang ingin kutekankan di sini. Cukup jawab semua pertanyaanku sebelum kalimat ini di dalam hatimu. Karena aku tidak akan memberitahu siapa dan apa yang dikatakan orang tersebut.
Kehidupan bukanlah hanya sekedar laughing and fucking seperti yang dikatakan Alecia Beth Moore atau yang kamu kenal dengan Pink dalam lagunya Beautiful Trauma. Kehidupan adalah sesuatu yang sangat rumit, yang sangat sulit untuk dipikirkan. Jika engkau memiliki pemikiran yang sama dengan tulisanku ini, atau mungkin ingin membahas hal ini dalam sudut pandangmu, Aku sangat terbuka untuk membahasnya. Tentu kalian tahu, bagaimana cara menghubungiku.
Comments
Post a Comment