Hujan. Aku sangat menyukai hujan, tetapi Aku tidak menyukai saat setelah hujan. Aku tidak ingin hujan berhenti. Aku ingin ia tetap ada, menemaniku dengan suaranya yang merdu. Terkadang, hujan berkata padaku. Ia ingin selalu ada, menemaniku di saat Aku merasa sepi. Tetapi ia tidak bisa selalu ada karena ia terkadang memiliki kesibukan di tempat lain.
Aku di sini. Duduk menikmati dinginnya latte favoritku, dengan diiringi suara derasnya hujan dan orang yang berbincang. Memandangi rintikan air yang jatuh dari kejauhan dan pohon-pohon yang riang bermandikan hujan. Alunan musik pop yang sangat mendukungku untuk menuliskan ide yang ada di kepalaku.
Kemarin, terjadi suatu perkelahian di depan tempatku tinggal. Untuk sesaat, Aku berpikir banyak sekali jenis manusia di dunia ini. Mengapa bisa terdapat orang yang terpicu emosinya untuk hal yang sangat kecil, bahkan semut pun tidak akan marah untuk hal seperti itu. Aku takut, bingung dan marah di saat itu. Aku terdiam sejenak, memandangi dua orang tersebut saling menarik kera baju sambil memukul kepala satu dengan yang lain. Tak butuh waktu lama untuk orang di sekitar datang memisahkan dua manusia itu. Aku masih terdiam, melihat perkelahian itu dari awal sampai akhir dengan memegangi tahu yang baru saja kubeli. Orang-orang itu saling meneriaki dengan kata yang tidak pantas didengar oleh anak berumur 5 tahun.
Aku masih berpikir, mengapa Aku terdiam di saat itu. Tidak melakukan apapun. Di satu sisi Aku berpikir itu adalah urusan mereka berdua. Di sisi lain Aku sangat ingin memisahkan mereka berdua, karena Aku muak dengan hal seperti itu. Saling melukai diri karena hal yang sangat kecil. Aku tahu bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan karakter yang berbeda-beda. Tidak ada yang sama persis meskipun mereka terlahir dari telur yang sama. Ada orang yang sangat mudah untuk berbuat baik, adapula orang yang sangat mudah untuk berbuat jahat.
Ada kalanya, manusia akan memiliki kesadaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Seseorang akan sadar untuk menjadi baik bukan dilihat dari bertambahnya usia mereka. Bukan berarti orang yang berumur 35 tahun telah sadar untuk menjadi baik daripada orang yang berumur 20 tahun. Hal yang membuat orang menjadi sadar, menurutku, tergantung pada apa yang telah mereka lalui. Banyak orang yang berkata padaku bahwa Aku telah dewasa terlalu cepat dari orang seusiaku. Menurut mereka (kebanyakan) ini adalah hal yang kurang baik. Seharusnya Aku menikmati masa mudaku dengan hal-hal yang fun, tidak terlalu memikirkan hal di masa depan, tetapi Aku tidak terlalu sependapat dengan mereka. Aku hanya mencoba menjadi diriku. Aku tidak ingin berpura-pura menjadi orang yang bukan diriku. Ya terkadang Aku merasa iri dengan teman-temanku yang tidak pernah berpikir tentang masa depan. Apa yang akan mereka lakukan di masa depan. Mereka hanya bersenang-senang untuk sekarang, tetapi Aku tidak bisa seperti itu. Kembali lagi, setiap orang memiliki perspektif mereka masing-masing. Orang-orang boleh memiliki pemikiran tentang diri kita, tetapi kita tidak boleh hidup sesuai dengan pemikiran orang lain. Karena bagiku, hidupku adalah hidupku.
Note : When you can’t think clearly, just stay away from everything and take your time. It’ll help you!
ReplyDeleteteman baik adalah teman yang mengerti arti dari sebuah senyuman dan memahami arti dari setiap air mata. dan yang terpenting dr sebuah pertemanan yang baik adalah keterbukaan dan kesediaan untuk selalu berbagi dalam keadaan apapun , keep our friendship :):)
Engga harus tau segalanya karna segala sesuatunya pasti ada yang privasi. Teman baik adalah teman yang selalu memotivasi, mendukung, sekaligus melarang hal yang gak baik buat teman nya itu. Karna secara ga langsung kita adalah cerminan teman kita itu sendiri hahaha
ReplyDeleteTemen baik itu ya yang saling menghina. Even saling menghina tapi no buthurt/baper, tetep saling support dan yang terpenting ngerti satu sama lain. Intinya harus lebih banyak menghina to each other sih..
ReplyDeleteTeman yang baik adalah teman yang tidak buruk.:D
ReplyDeleteHmmmm
ReplyDeleteMaybe it's the first time i read your blog
And do you want to know that im so touched and want to cry too
But i hope you can be useful person for us and make us proud of you
Then about good friend for me is we can understand each other and control our selfish
Maybe that's the important thing
Teman baik tidak selalu ada di sekitar kita, tidak selalu mengabari satu sama lain setiap saat, tidak bertemu setiap saat, tidak selalu memuji, tidak selalu pro ke kita, tidak selalu membenarkan kita, tapi mereka selalu ada disaat kita benar2 membutuhkan dan akan berkata sejujurnya saat kita butuh nasehat.
ReplyDeleteSemakin dewasa usia kita, lingkaran pertemanan akan semakin kecil, batas toleransi untuk menjadi seorang teman baik pun semakin jelas. Memilih orang untuk menjadi teman bukan berarti kita sombong atau kita mengkotak2kan, tapi kata2 'bagaimana kamu bisa di lihat dari pertemanan' itu berlaku di kehidupan sosial (baik di indonesia maupun diluar).
Memilih teman disini bukan berdasarkan apa yg mereka punya tapi lebih ke hal positif apa yg bisa menjadikan hidup kita lebih baik. Mumpung masih muda, buat pertemanan sebanyak mungkin karena kamu tidak akan tahu apakah didepan kamu membutuhkan orang itu sebagai teman atau sebagai relasi, namun tetap berhati2 ^^
Temenan mulai dari masih labil"ny di putih abu", awalny dr twin an trus jdi stranger dan berakhir dg teman baik. Setelah melewati byk kali perperangan dan pertengkaran hebat krn ego masing, perbedaan persepsi, care dan syg. Skrg smua ud dewasa :) gk penting lagi tentang siapa yg slalu ad, ngerti dan tau luar dalem....
ReplyDeleteSkrg tentang parasitin elu ampe bokek 👌🙄
Teman baik bukan seseorang yg selalu ada, tetapi seseorang yg akan hadir disaat 1000 orang memilih pergi darimu. Keep in touch Chan, I miss you.
ReplyDeleteWalaupun jarang bgt komunikasi lagi, tapi nyatanya hingga saat ini belum ada orang yang bisa mengerti aku seperti Chandra. I think, you know me. :) Good job! Always do what you want, keep going and do your best! See you next time!